Kenapa Kita Suka Sekali Pada Keseragaman?

Just don't and can never understand why. Beneran deh. nggak pernah habis pikir kenapa kita suka banget kalo segala sesuatu itu sama. Misalnya nih, pas mau nongkrong terus bikin janji deh, besok bajunya seragam yuk, kalo yg pake jilbab, jilbabnya warna ini ya..

Kecenderungan untuk senantiasa seragam dalam banyak hal sebenarnya menunjukkan insecurity atau ketidakyakinan atas diri sendiri. Hal2 seperti ini banyak diceritakan dalam film bertemakan fraternity atau sisterhood seperti pada film Legally Blonde, Neighbours, Neighbours 2, Sorority Wars dan masih banyak lagi film-film sejenis yang nggak bisa saya sebutkan satu-persatu, dimana diceritakan bahwa persamaan antar anggota asrama adalah harga mati. Mereka yg memilih berbeda, akan menjadi bulan-bulanan.
Tapi, seyogyanya situasi fraternity atau sisterhood ini hanya terjadi pada masa-masa kuliah, ketika seseorang bertransisi dari sekolah menuju dewasa. Meskipun sangat disayangkan, tapi masih bisa dimaklumi. Toh ketika lulus mereka akan paham dengan sendirinya bahwa there is no need of being similar all the time. Dan bahwa keberagaman adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dihindari.
Bisa dibayangkan nggak gimana suramnya hidup kalo semua yg ada di dalamnya itu sama? Nah, gimana kalo hal ini terjadi ketika kita sudah dewasa? :(

Coba deh tengok di sekeliling kita, berapa banyak orang yang merasa perlu untuk menggunakan atribut yang sama meski sekedar pergi piknik. Iyalah kalo anak sekolah, dengan tujuan supaya mereka nggak tersesat, lah kalo ibu-ibu komplek? :P
Untuk momen-momen tertentu nggak salah kok menggunakan atribut yang sama, misalnya acara pernikahan, tapi untuk hal-hal yg lain, do we need to? Itu baru soal atribut, belum lagi soal kesamaan pikiran.

Saya sih nggak akan jauh-jauh berbicara soal perbedaan pikiran. Contoh yang sederhana misalnya tentang tempat makan. Sering lah kita lihat bagaimana satu tempat makan bisa jadi tren dan terkenal cuma gara-gara semua orang makan di sana dan menyebutnya enak. Padahal, belum tentu..!! :)
Nah, kalo kita jujur soal pendapat kita tentang tempat makan ini, jangan heran kalo besok-besok kita dianggap aneh, cuma karena pendapat kita beda sendiri. :D

Udah akut banget ya? :)
Kadang saya berpikir, apa iya ini karena kita yg dibentuk untuk selalu sama sejak jaman SD dengan baju seragam sekolah. Sehingga ketika ada yang berbeda dari kebanyakan orang, lantas dianggap nyeleneh. Atau mungkin kita yg kurang sanggup melihat perbedaan? Atau tabiat dasar manusia yang merasa safe ketika berada di antara habitatnya yang notabene memiliki pilihan yang sama?

Let's question ourself..

Post a Comment

2 Comments

  1. Tabiat alami manusia, merasa aman jika berkoloni dengan sesamanya. Lagi pula kita dari kecil sudah "dipaksa" untuk menghafal, bukan berfikir. Jadi sulit sekali dengan sesuatu yang berbeda, karena yang berbeda itu sering kali dicap "salah". Padahal kan keduanya benar, tergantung dari mana kita ngeliatnya. *gw ngomong apa sih?*

    ReplyDelete
  2. Yups. Sepertinya begitu.. Yang jelas dan pasti, tinggal gimana kita menyikapi dan ngejalaninnya aja sih. Hidup orang-orang aneh..!! :D

    BTW, thanks banget mastah udah mau ngunjungin blog gw yang masih amboeradoel ini.. :D

    ReplyDelete

Do leave a comment, a decent one.